Senin, 23 Februari 2009

lagu beku



Sudah pekak telingaku mendengar rangkaian kata berbubga-bunga plastik , cantik tapi palsu .
Hanya akan menggerogoti jiwa lusuhku yang makin berdebu saja.
Hai kau yang di balik kelambu kabut !!,
lagu paraumu yang kurindu selalu,
karena nadamu tercipta dari rentetan tikaman nasib yang gaduh …
Nyanyian kita adalah air mata sunyi yang membeku.
Maka jangan ragu meraung lagi.
Adi j. veckoke,
Sept. 3 .2003

0 komentar:

Posting Komentar