Minggu, 08 Februari 2009

Matahari tak berani janji


Siapa itu yang garang menghunus pedang dari balik kelambu malam?,
Cinta ini lunglai mati diam-diam
tanpa isak dan air mata.
Berujung di mana lorong panjang ini?
Kesepian membunuhku pelan-pelan dengan seribu duri,
dan engkau sudah gila bakar cintaku tanpa permisi
Asap rokok meliuk sebagai tanda gelisah telah dimulai,
Kapan cerita dibuka tanpa duka meluap dari ruang dada?

:Matahari tak berani janji tak ada luka menganga di dada
laki-laki esok hari


0 komentar:

Posting Komentar